Oleh : Eva’s creation
Selaku makhluk sosial, kita tentu
tidak akan hidup hanya seorang diri saja. Kita membutuhkan yang namanya teman
dalam hidup kita. Namun, dalam mencari teman kita harus selektif dan hati-hati.
Tidak semua orang harus kita jadikan teman, dan setelah kita mendapatkannya,
kita tidaklah asal-asalan di dalam bergaul dengannya.
1. Carilah Teman Yang Baik
Dalam mencari teman, carilah teman yang selalu mengingatkan kita dalam kebaikan, yang bisa menuntun kita menuju jalan-Nya.
Karena teman yang baik bisa menjadi
syafa’at bagi kita pada hari kiamat
kelak.
2. Etika Berinteraksi
Ketika kita bertemu dengan seorang Muslim
hendaklah kita mengucapkan salam walaupun kita tidak mengenalnya, dan berilah senyuman karena senyuman itu sebagian dari ibadah. Dan juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
berintraksi dengan teman sebaya, di antaranya :
·
Menyikapi
Teman Sebagai Saudara
Karena umat Muslim itu ibarat satu tubuh, jika ada organ tubuh kita yang tersakiti maka anggota yang lain juga ikut merasakannya.
Sebagaimana hendaknya kaum Muslimin, jika saudaranya yang satu iman sedang
tersakiti, maka kaum Muslimin yang lainnya akan merasakan sakit tersebut.
Jika teman kita sedang kesulitan maka kita
pun harus membantunya, dan selalu
menemaninya baik dikala susah maupun senang.
·
Saling
Menghormati dan Menghargai
Kaum Muslimin adalah seluruhnya sama, yang membedakan mereka
hanyalah kadar iman dan takwa masing-masing. Namun, antara satu dengan yang
lainnya haruslah menciptakan rasa hormat dan saling menghargai antara satu
dengan yang lain. Yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang
muda. Jika terdapat perbedaan pendapat antara satu dengan yang lainnya,
hendaknya disikapi dengan rasa lapang dada dan saling menghargai pendapat.
Sebab satiap orang memiliki pemikiran berbeda-beda. Dan juga tidak semua yang
akan menolong kita adalah berasal dari orang-orang yang memiliki kedudukan atau
kekayaan. Bisa jadi kita dibantu oleh saudara kita yang miskin dan tidak
memiliki pangkat. Sebagaimana sabda Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam,
"Tiadalah kamu mendapat pertolongan dan rezeki, kecuali dari
orang-orang lemah dari kalangan kamu". (HR.
Bukhari)
Dari sini jangan sampai kita meremehkan dan tidak menjunjung
kehormatan saudara kita. Sebab sebagaimana yang disebutkan tadi, semua kaum Muslimin
itu sama.
·
Bersikap
Amanah (dapat dipercaya) dan Jujur
Apabila teman memberikan amanah terhadap kita,kita harus bisa menjaganya
dan berlaku jujur karena kepercayaan mahal harganya. Jika sebuah kepercayaan
sudah kita ingkari maka kepercayaan untuk kedua kalinya tidak akan sama.
·
Berprasangka
Baik
Sebagai kaum Muslimin, hendaknya kita mengedepankan perasangka baik
terhadap saudara kita. Jangan sampai kita mudah su’u dzan (buruk sangka)
terhadap kawan atau saudara kita. Sebab Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda,
إياكم والظنَّ فإنَّ الظنَّ أكذبُ الحديث
“Jauhilah dari
kalian perasangka buruk, sebab perasangka buruk adalah sedusta-dustanya
perkataan” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
·
Niat Untuk Berteman Bukan Untuk
Memanfaatkan
Sering kita temui dari banyak teman yang hanya memanfaatkan temannya saja. Padahal tujuan utama dari berteman adalah agar kita mendapatkan
tempat tatkala kita sendiri dan sedang mendapat kesulitan.
Lihatlah temanmu disaat kamu sedang tertimpa kesulitan, maka kamu akan tahu mana temanmu yang SEJATI dan
mana temanmu yang PENGKHIANAT. Teman sejati
akan menemani kita dikala suka maupun duka. Namun, pengkhianat hanya ada janji
belaka, tatkala kesukaran terjadi ia akan melupakan janjinya.
·
Mengalah
Untuk Memulai Pembicaraan
Hendaknya kita mempersilahkan dia untuk memulai berbicara, sebab
kita yang memiliki satu lisan dan dua telinga, menunjukkan agar kita banyak
mendengar dan sedikit berbicara.
Namun apabila teman kita pendiam maka hendaklah kita yang memulai pembicaraan
tersebut, agar suasana tidak membosankan ( Boring ). Dan agar tetap terjalin
kebersamaan.
·
Saling Bekerjasama, Tolong-menolong, dan
Melindungi
”... Allah akan slalu menolong hambanya
selama hamba itu mau menolong saudaranya... .”(HR. Muslim)
وَ تَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَ التَّقْوَى وَ لاَ
تَعَاوَنُوْا عَلَى الإِثْمِ وَ الْعُدْوَانِ
“Saling tolong-menolonglah kamu di dalam
kebajikan dan taqwa, dan janganlah saling tolong-menolong dalam dosa dan
permusuhan.” (Qs. Al-Maidah : 2)
·
Saling Menasehati
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS.
Al-Ashr : 3)
·
Tidak Mencela dan tidak memanggilnya dengan
panggilan yang buruk
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah
suatu kaum mengolok-olok kaum yang lainnya, boleh jadi yang diolok-olok lebih
baik daripada yang mengolok-olok, dan janganlah kaum wanita mengolok-olok
wanita yang lainnya, boleh jadi wanita yang diolok-olok lebih baik daripada
wanita yang mengolok-olok, jangan pula mencela diri sendiri, dan janganlah
memanggil dengan julukan-julukan (yang jelek), sejelek-jelek nama adalah
kefasikan setelah iman, barangsiapa yang tidak bertaubat maka mereka itulah
orang-orang yang zhalim.” (Qs. Al-Hujurot: 11)
“... Cukup seseorang dikatakan jahat apabila ia menghina saudaranya
yang Muslim, diharamkan bagi setiap Muslim atas Muslim lainnya dari darahnya,
hartanya, dan kehormatannya.” (HR.
Muslim)
“Seorang mu’min bukanlah orang yang suka
mencela, tidak suka melaknat, tidak berbuat keji dan tidak berkata kotor.” ( HR Ahmad dan At-Tirmidzi )
·
Tidak menggunjing (menyebarkan aib dan
kekurangannya)
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa. Janganlah
kalian saling mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kalian
menggunjing sebagian yang lainnya, apakah salah seorang di antara kalian suka memakan
bangkai saudaranya yang sudah mati ? Tentu kalian tidak menyukainya.
Bertaqwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.” (Qs. Al-Hujurot : 12)
·
Tidak saling mendengki, tidak saling
menipu, dan tidak saling membenci
لاَ تَحَاسَدُوْا وَ لاَ تَنَاجَشُوْا وَ لاَ
تَبَاغَضُوْا وَ لاَ تَدَابَرُوْا
”Janganlah kalian saling mendengki, jangan
saling menipu, jangan saling membenci dan jangan saling membelakangi!”
(HR. Ahmad dan Muslim)
·
Tidak saling mendzalimi
Ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam hadits qudsi yang
berbunyi,
يَا عِبَادِيْ إِنِّيْ حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى
نَفْسِيْ وَ جَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku
telah mengharamkan zhalim atas diri-Ku, dan Aku pun telah menjadikannya haram
di antara kalian maka janganlah kalian saling menzhalimi !” ( HR. Muslim )
إن الظلم ظلماتٌ يوم القيامة
Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya
kedzaliman itu adalah kegelapan di hari kiamat” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
·
Tidak mengambil tempat kedudukannya
لاَ يُقِيْمُ الرَّجُلُ الرَّجُلَ مِنْ مَجْلِسِهِ
فَيَجْلِسَ فِيهِ وَ لَكِنْ تَفَسَّحُوْا وَ تَوَسَّعُوْا
“Tidak layak menyuruh orang lain berdiri
dari tempat duduknya kemudian dia duduk padanya, tetapi berlapang-lapanglah dan
luaskanlah !” (HR. Ahmad dan Muslim)
·
Jangan Kau Biarkan Ia Selama Tiga Hari
لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ
ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ
“Tidak halal bagi seorang Muslim untuk
memboikot saudaranya lebih dari tiga hari.” (HR Ahmad, Al-Bukhori, Muslim, Abu Dawud,
At-Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu
berkata, “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tidak
halal bagi seorang Mukmin untuk mendiamkan saudaranya yang mukmin di atas tiga
hari, jika telah lewat tiga hari lalu saling bertemu, kemudian salah satunya
mengucapkan salam kepadanya. Jika ia menjawabnya maka mereka berdua mendapat
pahala, namun jika ia tidak menjawabnya, maka yang Muslim telah lepas dari dosa
akibat mendiamkan, dan dosa kembali kepada yang tidak menjawab.” (HR.
Al-Baihaqi)
Wallahu A’lam!
1 komentar:
komentarSands Casino Review
ReplyLearn about Sands Casino, one 바카라 of the best online gaming casinos in Las Vegas. Test your skills in online casino gaming and win real 바카라 사이트 money! Rating: 8.1/10 · Review by septcasino Thomas Reynolds